Tugas Utama Seorang Ibu

Our Impact / 8 February 2016

Kalangan Sendiri

Tugas Utama Seorang Ibu

Lusiana Official Writer
9802
Peranan seorang ibu dan cara membesarkan anak dapat berubah seiring berkembangnya zaman. Maka tak heran jika banyak pakar ataupun psikolog yang melemparkan opini atau pendapat yang berbeda-beda seputar pola asuh anak atau parenting. Tapi hal ini tidak berlaku bila kita membicarakan tentang tanggung jawab. Dari masa ke masa seorang perempuan yang diberkati Tuhan untuk menjadi seorang ibu, tetap memiliki tanggung jawab untuk merawat dan mengasihi anak-anaknya. Dalam Alkitab disebutkan bahwa seorang ibu harus mengasihi anak-anaknya, seperti yang tertulis dalam Titus 2:4, “Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya.” Bahkan kitab Yesaya 49:15a mencatat kasih ibu itu sudah dimulai sejak anaknya masih dalam kandungan, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” Kasih sayang ibu yang tulus ini juga tercermin dari tindakan salah satu penonton setia tayangan Solusi di Kalimantan Tengah. Simak kisahnya berikut ini.

Pada Tanggal 11 Januari 2016, Ibu Yeni menghubungi Konseling Center CBN. Ia meminta dukungan doa untuk anaknya Daniel yang masih berusia tujuh tahun. Ibu Yeni mengatakan bahwa sudah lebih dari tiga hari Daniel mengalami sakit. Demam di tubuhnya tak kunjung turun bahkan disertai dengan muntah-muntah. Daniel akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksakan mengenai kondisinya yang makin lama makin menurun. Dokter yang memeriksa menyatakan bahwa Daniel positif terjangkit virus typhus. Oleh karenanya dokter menyarankan Daniel segera dirawat.

Selama menjalani proses perawatan di rumah sakit, Daniel diberi obat yang diminum maupun yang melalui injeksi. Tapi panas badannya tetap saja belum menunjukkan angka normal. Tindakan berikutnya Daniel mau tidak mau harus diinfus, tetapi walaupun demikian tetap saja belum ada perubahan. Ibu mana yang tega melihat anaknya tergeletak sakit? Kesedihan itulah yang dirasakan Ibu Yeni melihat kondisi Daniel yang tidak mengalami perubahan meskipun sudah dirawat secara intensif di rumah sakit.

Pada hari itu ketika Ibu Yeni tak tahu harus berbuat apa, dia melihat tayangan Solusi. Pada hari itu juga dia langsung menelepon Konseling Center CBN. Dia minta dukungan doa untuk kesembuhan Daniel. Ibu Yeni juga melakukan saran dari konselor CBN untuk mengajak suami dan anaknya berdoa bersama–sama.  Ibu Yeni mengimani bahwa kuasa Tuhan sanggup menyembuhkan Daniel. Puji Tuhan, doa ibu Yeni dijawab Tuhan. Daniel mengalami kesembuhan total dan bisa beraktivitas kembali. Ibu Yeni mengucap syukur dan berterima kasih atas dukungan Konseling Center CBN. Melalui peristiwa ini, Ibu Yeni semakin dekat dengan Tuhan dan belajar untuk mengandalkan Tuhan dalam segala perkara.

Seperti kasih ibu yang tulus, demikian pula dengan kasih Anda yang mau terbeban memberi pengharapan kepada orang lain. Mari bagikan kasih itu dengan menjadi Mitra CBN. Memberi pengharapan kepada mereka yang saat ini sedang menantikan mujizat di rumah sakit, di kamar operasi, atau dimanapun.  Salurkan kasih Anda dengan mendonasi untuk mendukung program-program TV CBN.  Menyampaikan kasih dan kuasa Tuhan kepada semua suku bangsa. Silahkan hubungi kami melalui SMS di 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Atau Dapat juga dengan melengkapi data diri Anda dalam formulir aplikasi dibawah ini. Sebuah paket berisi power bank unik akan kami kirimkan ke alamat Anda yang telah mentransfer donasinya.
Halaman :
1

Ikuti Kami